Selasa, 15 Desember 2009

peri kecil pelipur lara


ketika duka mendera kalbu,
aku ada di sini menjelma bagai peri kecil penebar kebahagiaan...

ketika bahagia menguasai batin,
aku ada di sini tersenyum bersama bahagiamu..

ketika kau rapuh, akulah akar yang kuat menopangmu,
menjaga batinmu, pelipur laramu

ingatkah kau tentang itu ??
ketika aku terjatuh, kaulah semangat ku untuk tetap bangkit..
ketika aku terbang
ku bawa kau bersamaku
mengitari indahnya surga hati..

suatu ketika aku menghilang tanpa arah ..
tau kah kau disini aku tersenyum bangga
melihat sahabat batinku dapat tertawa lepas bersama seseorang yang dinantinya ..

aku tak mengerti, dengan cepatnya kau melupakan ku..
dengan cepatnya matahari tenggelam berganti bulan
tanpa melewati senja …

akankah kau mengerti akan hadirku disini ??

aku rindu saat-saat itu ..
kini aku terpuruk dalam gelapnya kehampaan ..
terbalenggu dengan sebuah rasa kecemburuan ,,
bersatu padu mengasingkan semua rona kehidupanku …

kemanakah hilangnya pelibur laraku ??
aku rindu akan hadirmu ..
akan kah aku dapat menjelma menjadi peri kecilmu lagi ???

Sabtu, 24 Oktober 2009

sabtu pagi

sabtu pagi, 
ku fikir matahari kan bersinar terang.. 
namun sinarnya tertutup awan hitam.. 
setelah hujan reda, 
pelangi indah tampak di tepi barat .. 
 
cahaya matahari mulai melubangi sang awan, 
memberikan kecerahan usai hujan, 
serentak para peri hujan terbang tinggi meninggalkan bumi .. 
 
aku hanya duduk terkagum di teras depan, 
melihat indah kilaunya cahaya matahari, 
bagai indahnya matamu.. 
merasakan sejuknya udara yang bertiup, 
bagai sejuknya dekapanmu.. 
lengkungan pelangi, melengkungkan senyum bibirmu .. 
 
hadirmu menyisingkan semua awan hitam di hidup ku .. 
senyummu memberikan aku harap yang nyata. 
dan kau bagai mentari pagi yang terbit usai hujan ..

Jumat, 16 Oktober 2009

shimfony DUKA ...

aku berkarya diatas DUKA ..
ku torehkan MERAH diatas HITAM-ku ..

ku tebarkan SENYUM dibalik TANGIS-ku .
ku lapangkan dada ku disamping KECEWA-ku .
ku pejamkan mata saat semuanya belum berakhir ..
ku buka HATI-ku saat mereka menjatuhkanku ke JURANG kehampaan ..

ku tutupi semua kegalauan yang ada ..
aku hanya DIAM tersudut meratapi keadaanku ..

dan aku hanya dapat menorehkan semua LUKA BATIN-ku diatas HITAM-ku ..

tau kah KAMU ?

kau begitu INDAH bagai sang surya ..
kau begitu BIJAK menelaah segala yang ada ..

kau mengajarkan aku tentang KEHIDUPAN,
kau buat aku mengerti tentang arti sebuah KASIH SAYANG ..
hingga kau tinggalkan secercah harapan di hidupku .

kau begitu DEKAT disisiku ..
namun kau terlalu JAUH untuk ku dekap ..

kau memiliki seseorang yang kau CINTAI
dan aku dimiliki seseorang yang MENYAYANGIKU.

namun hati ini tak dapat menyangkal,
sekuat apapun aku berusaha MELUPAKAN bayangmu,
begitu kuat kau KEMBALI mengisi hatiku ..

aku bagai bulan yang menyinari GELAP-nya malam..
menyinari GELAP-nya jiwamu ..
namun aku pun TENGGELAM disaat kau TERANG ...

aku tau sejuta HARAP-mu yang kau hujamkan untuknya ..
aku tau apa isi HATI-mu tentang dia ,
dan aku tau betapa BESAR pengorbananmu kepadanya ..

Tapi, apakah kau tau ?
Betapa BESAR rasa CINTA-ku kepadamu ?
Dan, apa kau tau betapa hancurnya aku,
Setiap ku dengar kau berkata padaku ,
"Walaupun dia selalu MENYAKITIKU, tapi aku akan tetap MENYAYANGINYA" ?


inspirated and created by CO
thanks for CO which has given me the inspiration to create this poem.

Sabtu, 10 Oktober 2009

A K U ! !

aku ingin terbang layaknya burung ELANG
aku ingin hilang tanpa kembali PULANG ..

aku bukanlah putri raja yang takut kehilangan emas permatanya ..
aku bukanlah seorang budak yang selalu tunduk taerhadap sang raja ..
dan aku, bukanlah binatang jalang yang selalu menerkam manusia di luar kandangnya .

aku ingin BEBAS melihat indahnya dunia .
aku ingin BEBAS menghirup segarnya udara pagi
aku ingin BEBAS menikmati hangatnya senja ..
tanpa ada satu orangpun yang dapat mengusikku ..

aku MUAK !
aku BOSAN !
aku MURKA !
aku BENCI DIKEKANG !
aku ingin BERONTAK !
namun berontakku bukanlah sekedar protes ,
bukanlah sekedar omong kosong belaka ..
dan bukan seperti manusia perusak itu yang hanya mampu bertindak oleh otak dan nafsunya dengan sifat anarkis tanpa menggunakan HATI NURANI mereka ..

aku bukanlah manusia BINAL yang tak punya jalan hidup ..
aku bukanlah manusia BODOH yang mudah dihasut oleh ANJING-ANJING pembual itu ..
aku ingin mencari jalan hidupku sendiri tanpa BEBAN !
aku ingin merasakan sulitnya mendapatkan apa yang aku inginkan ,
aku ingin melihat sebuah proses kehidupan ..
aku ingin melihat kejamnya dunia ini ..

dan KAU !!
apa yang kau tau tentang aku ?
apa yang kau tau tentang deritaku ?
bukan kau yang aku mau ..
kau tak pernah melihat apa yang aku lakukan.
kau tak pernah mendengar semua keluh kesahku ..
kau hanya menuntut dan tak mau dituntut !
tanpa kau tau bagaimana aku berusaha mengabulkan ribuan tuntutan mu itu ..
tanpa kau tau bagaimana aku melakukannya ..

inilah AKU ..
AKU bukan DIA
AKU bukan MEREKA !!
karena aku adalah AKU .. dengan hidupku ..

Senin, 05 Oktober 2009

Tempat Paling Indah

tau kah kamu dimana tempat yang paling indah ?
kecil disudut hati ku menantikan tempat yang indah itu ..
bersamamu saling berbagi tawa canda, susah senang, maupun suka duka..

tempat yang tak pernah terjamah oleh tangan-tangan nista,
tempat yang tak pernah terinjak oleh ribuan kaki yang berlumur dosa ..

suatu ketika bila saat itu tiba, tanpa ku nanti dirimu yang akan membawaku kesana ..
hadirlah disini tuk temani aku dalam sepiku ..
siapkan pundakmu tuk selalu kusandarkan ketika ku sedih..
kuatkan punggung mu tuk menopang diriku yang rapuh,
dan berikan aku ruang di hatimu agar kau selalu mengisi hatiku yang kosong ..

(Terbit di majalah Kort edisi 03 / V / 03.2011)

Senin, 28 September 2009

Puisi Cahaya Bulan

Akhirnya semua akan tiba pada suatu hari yang biasa
Pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui
Apakah kau masih selembut dahulu
Memintaku minum susu dan tidur yang lelap
Sambil membenarkan letak leher kemejaku..

Kabut tipispun turun pelan-pelan di lembah kasih
Lembah Mandalawangi
Kau dan aku tegak berdiri
Melihat hutan-hutan yang menjadi suram
Meresapi belaian angin yang menjadi dingin..

Apakah kau masih membelaiku semesra dahulu
Ketika ku dekap kau dekaplah lebih mesra, lebih dekat..
Apakah kau masih akan berkata
Kudengar detak jantungmu
Kita begitu berbeda dalam semua
Kecuali dalam CINTA ...

Cahaya bulan menusukku
Dengan ribuan pertanyaan
Yang takkan pernah ku tau
Dimana jawaban itu
Bagai letusan berapi
Mengungkap ku dari mimpi
Sudah waktunya berdiri
Mencari jawaban kegelisahan Hati ...

PUISI CAHAYA BULAN dikutip dari Film GIE ..
ini adalah salah satu puisi yang paling gue suka .. hehhehe I'm LOVE in it !!!