Diantara teater amoeba,
Aku berharap dia sedikit memahami akan hadirku.
Malam yang kelam,tak membuatku getir.
Berjuta rasa ku kulum saat itu.
Fatamorgana membuktikan semua.
Tertawa lepas mencuri perhatian akan perasaanku
Apakah dia sadar?
Apakah tingkah lakuku membuat ia paham?
Sepertinya tidak.
Kudengar, semua pohon berbisik
Kulihat, semua bintang tak terbit
Kurasakan, hangat tatapan matanya menyinari hatiku.
Malam ini, aku bahagia.
Binar terperangah melepas gusar penyandra hati.
Tersenyum ketika itu adalah impianku kemarin.
Melihat dia bahagia adalah impianku selama ini.
Dan menggengam jiwanya dalam pelukanku hanyalah hayal semata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar