
Kelu mungkin, tapi terkadang hingar
Beku mungkin, tapi terkadang bingar
Ketika kau hadir tepat di hadapanku, rasanya bagai terpatung
Bukan jiwaku, tetapi hatiku
Hatiku yang terus bermetamorfosa semenjak itu
Entah berkembang dengan indah atau sebaliknya
Tapi tetap saja semuanya berujung pada rindu
Rasa yang sudah kau ketahui sebelumnya terasa pilu
Karena apa?
Karena kau yang mengubahnya menjadi kelabu
Hingga semua menjadi ambigu
Perasaanku, perkataanku, sikapku dan kehadiranku di hadapanmupun begitu
Dulu kita satu tujuan walaupun belum tersatukan
Tapi kini, kini kau mengubah arah
Jauh tak terarah
Kini aku hanya diam
Diam melihat aku yang semakin beku
Diam melihat perasaanku yang semakin berkembang
Dan terdiam ketika kau campakkan aku dengan diam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar