Kamis, 25 Agustus 2011

Nirwana



Belum pernah aku merasa lebih pasrah seperti ini, Nirwana
Pasrah ketika seseorang menarikku melesat ke pangkuanmu

Belum pernah aku merasa lebih bahagia dari ini, Nirwana
Bahagia ketika jiwa itu mengajakku terbang menjelajahi khayalmu

Sekali lagi aku belum pernah merasa sesakit ini, Nirwana
Sakit ketika dia hempaskan aku ke suatu lubang tak bertepi, menukik jauh dari jangkauanmu

Sepertinya aku diciptakan memang untuk melihat keindahannya bukan memilikinya
Sepertinya aku diutus hanya untuk memekikkan sejuta perasaan yang sebenarnya aku sendiri tak kuasa mencicipinya

Nirwana, aku lihat dia terbang lagi untuk kesekian kali
Namun dengan pasangan yang berbeda-beda
Hey, dia bahagia di pelukanmu Nirwana!

Kau tidak adil Nirwana!
Membiarkan aku meronta di lubang ini
Sedangkan kau ijinkan hawa lain menikmati keindahanmu dengannya

Nirwana, aku lihat dia terbang lagi dengan jiwa yang lain
Sepertinya kali ini dia sungguh terbuai dengan keindahanmu

Dia ingin pergi ke mana Nirwana?
Sepertinya dia menukik turun menghampiriku
Apa ia ingin mengeluarkan aku dari hampanya lubang ini?
Atau dia...

Bhuukkkkk!
Sepertinya dia jatuh Nirwana, tepat di sisiku
Bahkan dia tak bergeming!
Kali ini kau adil Nirwana
Kita impas!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar