Sepertinya bagus untuk memecah keheningan
Hening yang menusuk relung
Relung yang ditusuk pedih
Menangis hingga kering
Tak ada lagi air yang bersisa
Hingga kelam yang tersisa
Ya... ini takdir.. Manusiawi jika saya benci takdir
Sadar... Saya sadar saya bukan apa-apa
Saya tau saya belum bisa memberikan apa-apa
Tapi adakah sedikit dari mereka yang ingin mengetahui sudut keinginanku?
Saya tidak pernah menenggak ke atas
Saya selalu menunduk ke bawah
Tapi ketika saya menengok ke samping, dia... mereka... bahagia dengan apapun yang dimilikinya
Mengapa semudah itu menggapai sesuatu?
Sedangkan saya sama sekali tidak
Bom waktu
Saya butuh bom waktu
Untuk memecah keheningan dalam jiwa
Untuk menghentikan waktu hanya dalam hitungan detik
5..4..3..2..1..
-----------------------------------------------------------------------------------
Dan untuk membunuh saya perlahan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar