Ingin dicintai dengan tulus dan menerima diri kita apa adanya
Semua manusia di belahan bumi manapun pasti menginginkan hal semacam itu
Tapi nyatanya?
Kenyataannya jauh berbeda dengan kumpulan fiksi yang ada dalam otak kita
Wajar saja jika merasa sakit dan disakiti
Karena kita masih dalam kondisi hidup
Masih bisa merasakan
Susah senang rela diterjang
Demi setumpuk hal yang kita mau
Tapi sayangnya kini aku kebas
Mati rasa
Tak terlalu ingin dengan hal yang spesifik merujuk kepada kesenangan
Karena lelah
Habis dalam jutaan harap
Maka bagiku harap itu tidak ada
Imipian itu jauh dibelakang fakta
Dan tak akan pernah berandai, cukup hadapi realita
Rabu, 11 Februari 2015
Selasa, 03 Februari 2015
Sayap yang Kembali Patah
Jika saja dua hati dapat dikaitkan tanpa ada rasa
Mungkin saja Tuhan tak pernah mengenal apa itu cinta
Jika jelaga tak pernah menghitamkan bejana
Mungkin saja api itu tak akan pernah ada
Sebuah sayap tak akan patah jika tak pernah menerjang badai
Sebuah cinta tak akan pernah hancur jika ia tak pernah jatuh
Dan sebuah rasa tak akan pernah terungkap jika ia tak pernah diucapkan
Namun cinta macam apa yang terasa indah ketika dipendam dan tak pernah diungkapkan?
Demikian sayap itu patah ketika digunakan untuk merangkak bukan untuk terbang
Karna ia tau badai tak hanya ada di langit, tapi terselubung dalam jiwa
Mungkin saja Tuhan tak pernah mengenal apa itu cinta
Jika jelaga tak pernah menghitamkan bejana
Mungkin saja api itu tak akan pernah ada
Sebuah sayap tak akan patah jika tak pernah menerjang badai
Sebuah cinta tak akan pernah hancur jika ia tak pernah jatuh
Dan sebuah rasa tak akan pernah terungkap jika ia tak pernah diucapkan
Namun cinta macam apa yang terasa indah ketika dipendam dan tak pernah diungkapkan?
Demikian sayap itu patah ketika digunakan untuk merangkak bukan untuk terbang
Karna ia tau badai tak hanya ada di langit, tapi terselubung dalam jiwa
Langganan:
Komentar (Atom)