Selasa, 22 September 2015

Satu dalam Doa

Tuan mana yang memiliki rasa terpenjara
Semua bungkam namun bergetar ingin terucapkan
Mata hati bicara lirih
Aku ingin dia katanya

Satu-persatu cinta menyeruak
Tak terbendung sayang semua meluap sejadi-jadinya
Wajah malu tertutup rindu
Aku ingin kamu kataku

Apa yang salah dari rasa, jika saja tulus adanya
Apa yang salah dari aku, jika aku yang datang terlambat dan dia ada dari awal
Maaf jika aku meminta pilihan, bahwa sejatinya aku ingin kamu
Tapi jika saja kamu mampu memilih
Aku pun takut
Jika bukan dia yang tersingkir
Maka aku diam sediam tanpa suara
Aku mau kamu, hanya bisa menjerit sekerasnya dalam bisu
 
Maaf jika aku datang
Bukan memintamu untuk mendua
Tapi aku mau kamu, itu kataku

Aku ingin kita menjadi satu dalam doa
Tanpa dia
Itu saja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar