Adalah aku,
yang tak lelah menggoreskan tinta hitam di kertas buram
yang sering lupa atas pahit secangkir kopi pekat
yang punya luka berbalut pelangi
Adalah aku,
yang selalu mencinta atas cinta kamu yang tiada
yang belum saja pergi walau kamu sudah berlari
yang belum bisa berkata selesai pada cerita yang belum usai
Adalah aku,
wanita itu, dibelakangmu, yang kini berjalan mundur tanpa berbalik arah
Menatapmu hingga menjauh dan menghilang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar