Minggu, 01 November 2015

Belum Sempat

Belum pernah aku punya cinta yang ku goreskan seluruhnya di langit jingga
Hingga habis tinta, hancur pena
Belum pernah aku punya rindu yang selalu padam dalam senyummu
Dan aku belum punya cukup kata yang sempurna tuk bicara
Sebisanya hanya tertuang lewat bait prosa

Belum juga habis aku berlari
Namun kamu pergi
Belum juga habis aku bicara
Kamu hanya tertawa
Belum juga habis aku mencintai
Namun kamu anggap ini lelucon semata

Kita terbingkai dalam paradoks yang dianggap benar hanya pada sisiku
Dipersalahkan oleh kata: merampas
Dikutuklah aku dalam sumpah-serapah jika hal itu nyata
Bertahun-tahun bukan perkara mudah mungkin baginya
Namun juga bukan perkara mudah bagiku
Untuk kembali melepas rasa yang belum sepenuhnya layu
Mencabut ketika seharusnya hidup

Belum pernah aku bicara sejujurnya
Hingga habis suara, namun masih terbata oleh nada
Hebatnya aku bisa menjerit sejadi-jadinya
Dalam tanya yang entah apa
Dalam bisu yang semakin kelu
Pada bait "aku ini apa dalam hidupmu"

Begitu sulitkah hanya untuk bicara, aku cinta
Tertuang panjang malang melintang
Begitu sulitkah hanya untuk bicara, aku cinta
Belum sempat terjadi namun kini cinta kupaksa hilang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar