Sabtu, 14 November 2015

Malam dan Sedetik Lagi

Belum pernah ada matahari menangis, meneteskan pelangi ketika malam
Belum pernah
Karena malam hanya milik bulan

Ini bukan perkara pelangi, bulan ataupun matahari
Ini perkara rasa
Karena rasa bukan perkara bercanda
Ini nyata,
Jika kamu tau
Aku ingin menyerah detik ini
Tapi kita masih terkurung dalam malam yang sama
Tanpa bintang, tanpa bulan
Hanya gelap
Tanpa banyangan

Bayangkan jika kita terpenjara
Aku hanya bilang malam memang gelap
Namun kamu bilang ingin pergi
Jangan bicara jika mau pergi!!!
Karena sejatinya aku tak bisa lihat
Semua gelap
Jika kamu bersuara
Yang tertinggal hanyalah kenangan
Pergi dan bawalah segala persetan itu dari sini
Jangan sisakan aku dengan hal-hal seperti memori

Jika bukan kamu yang pergi maka aku yang berlari
Dengan meninggalkan suara hentakan kaki

Biar saja kamu rasa
Tersentak oleh kata selamat tinggal yang keluar bukan atas ucapan
Biar saja kamu rasa
Tapi tetap saja aku yang tak kuasa
Bisakah aku berlari?
Siapa tau sedetik lagi pagi hari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar