Jatuh Cinta, Daun Jatuh

Kini aku sampai pada tahap aku telah jatuh cinta
Terlambat untuk kembali, namun tidak ada tempat untuk berhenti
Jika ini semua diteruskan
Apakah ada celah untuk ku?
Jika itu mustahil
Maka biarkan saja aku dengan rasaku
Yang akan terus seperti daun gugur terhempas angin
Yang siap terbang lalu jatuh

Jangan Ungkit Rindu Lagi

Hujan biarlah hujan
Persetan dengan segala rindu yang membasuhnya
Biarkan mereka menari-nari dengan gumpalan debu di atas aspal
Diamlah
Dengarkan
Dan nikmati gemericiknya

Kembali

Tidak ada yang akan kembali
Seperti kaca yang pecah
Kayu yang patah
Hati yang hancur
Dan kamu yang pernah pergi

Hujan, Cerita

Kembali lagi
Ini tentang hujan
Ada hujan yang dia buat menjadi bermakna
Ketika hujan yang selalu menjadi pembuka dalam bicara
Maka ia sempurna
Ketika hujan yang kian lama menjadi cerita
Maka ia kekal adanya
Ketika hujan yang kukenal kini adalah bagian dari memori tentang kita
Maka ia bernyawa

Dan hujan itu kamu
Sebatas itu yang aku ingat
Dan hujan itu kamu
Jika kita sudah terbata dalam aksara
Dan hujan kini telah menjadi kita
Itu saja

Jangan Lagi!

Dan untuk yang kesekian kalinya
Jangan lagi!

Jangan pernah menggali apapun yang sudah kamu kubur dalam-dalam
Jangan mencoba menghidupkan kembali apa yang telah kamu anggap mati
Jangan pernah bermain kembali dengan apa yang telah kamu ikhlaskan
Jangan! Walaupun sedikit!

Sungguh

Sakit!

Untuk Tidak Kembali Mundur

Kalau saja ada yang lebih manis dari aksara
Mungkin aku bisa terbuai sejadi-jadinya
Menjatuhkan rasa atas apa yang aku terima
Tapi tetap saja, yang datang kembali pergi
Maka aku berulang membangkai di sini

Jangan datang jika ingin pergi
Tidak perlu bicara jika pada akhirnya menyakiti
Aku bukan banyangan yang ada di belakang matahari

Jangan membuatnya semakin rumit
Aku bukan kemelut panjang yang mudah diluruskan

Jika iya, tetapkanlah
Jika tidak, maka enyahlah
Jangan bertahan untuk terombang ambing
Aku bukan laut yang pasang surut

Sederhanakan saja
Agar aku tidak kembali berjalan mundur
Dan menghilang

Pada Akhirnya

Mungkin saat itu aku lupa bahwa aku ini siapa
Aku lupa bahwa kita ini hanya sebatas apa

Jika pada akhirnya hanya aku yang terus-terusan mencinta sendirian bahkan disaat kamu lupa jika aku sebenarnya ada
Hingga pada saat ketiadaanmu pun terasa nyata ketika aku terus-menerus menyatakan bahwa kamu ada
Maka saat itu pula ada yang harus usai
Ada yang harus...
Selesai

Bisakah Aku Bicara

Kini kita beda waktu
Aku jauh dari khatulistiwa
Kita tak akan bicara dalam detik yang lama

Aku hanya akan mencari satu alasan
Bahkan atas kata yang tidak bisa terucap
Maaf jika aku pernah punya rasa
Tapi entah seperti apa sekarang
Mungkin masih sama
Seperti kita,
Seperti jeda yang tercipta ketika dia ada
Seperti bisu yang bicara hanya untuk menyimpan luka

Jika aku kembali nanti
Bisakah aku bicara?
Untuk satu kata saja
Atas cinta aku yang masih saja aku katakan hanya sebatas raut wajah
Setelah itu semua kembali seperti biasa
Seperti tidak terjadi apa-apa


Istanbul 22.40 - 31 Desember 2015